Kamis, 16 Juni 2011 pada dini hari mulai jam 1.23 sampai jam 05.02 terjadi gerhana bulan. Fenomena alam ini jarang kita temui, dari semua belahan indonesia kita bisa mengamati dengan mata telanjang. bagi umat muslim mari mengerjakan sholat gerhana, sedangkan ini termasuk sholat sunah. Sholat ini dikerjakan dengan berjama'ah dimasjid atau tanah lapang, jika tidak di dalam rumah pun juga bisa.
DALIL SHOLAT GERHANA :
Dalilnya adalah sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَافْزَعُوا إِلَى الصَّلاَةِ
"Jika kalian melihat gerhana tersebut (matahari atau bulan) , maka bersegeralah untuk melaksanakan shalat."
TATA CARA SHOLAT GERHANA :
tata cara shalat gerhana -sama seperti shalat biasa dan bacaannya pun sama-, urutannya sebagai berikut.
[1] Berniat di dalam hati dan tidak dilafadzkan karena melafadzkan niat termasuk perkara yang tidak ada tuntunannya dari Nabi kita shallallahu alaihi wa sallam dan beliau shallallahu alaihi wa sallam juga tidak pernah mengajarkannya lafadz niat pada shalat tertentu kepada para sahabatnya.
[2] Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa.
[3] Membaca doa istiftah dan bertaawudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaherkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah:
جَهَرَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - فِى صَلاَةِ الْخُسُوفِ بِقِرَاءَتِهِ
"Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjaherkan bacaannya ketika shalat gerhana." (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)
[4] Kemudian ruku sambil memanjangkannya.
[5] Kemudian bangkit dari ruku (itidal) sambil mengucapkan SAMIALLAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANA WA LAKAL HAMD
[6] Setelah itidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
[7] Kemudian ruku kembali (ruku kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku sebelumnya.
[8] Kemudian bangkit dari ruku (itidal).
[9] Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
[10] Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.
[11] Salam.
[12] Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar, sedekah, dan membebaskan budak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar