bintang

Selasa, 18 Desember 2012

Suatu Sore

14 Des 2012
<br>Hari Jum'at yang penuh dengan jadwal kerjaan ini aku berangkat sendiri. Biasanya seh, berangkat kerja selalu dengan Abi Hafidz. Aku segera berkemas  pulang setelah menyelesaikan pekerjaan selama seharian. Di tengah perjalanan aku mendengar suara adzan ashar, musti sholat dulu neh dalam hatiku. Akhirnya aku memutuskan untuk singgah di sebuah masjid yang terletak di pinggir jalan raya. Ahhh tenteram dan nyaman hati ini ketika sudah meunaikan kewajiban yaitu sholat. Di Srambi masjid mataku tertuju pada sebuah artikel berjudul "Hidup Sesudah Mati". Aishh merinding jadinya padahal baru membaca judulnya tuh. Inilah cuplikan artikel edisi terjemah oleh Syaikh Jasim Muhammad Al Muthawwi
</br>


Shirat
Shirath adalah jmbatan yang dibentangkan di atas neraka jahannam, untuk diseberangi orang-orang mukmin menuju Jannah (Surga).
Beberapa Hadits tentang Shirath
Sesungguhnya rasulullah SAW pernah ditanya tentang Shirath, maka beliau berkata :
Tempat menggelincirkan, di atasnya ada besi penyambar dan pengait dan tumbuhan berduri yang besar, ia mempunyai duri yang membahayakan seperti yang ada di Najd yang disebut pohon Sud’an.(HR. Muslim)
“Telah sampai kepadaku bahwasanya shirath itu lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang”. (HR. Muslim)
“Ada yang melewati shirath laksana kejapan mata dan ada yang seperti kilat, ada yang seperti tiupan angina, ada yang terbang seperti burung dan ada yang menyerupai orang yang mengendarai kuda, ada yang selamat seratus persen, ada yang lecet-lecet dan ada juga yang ditenggelamkan di neraka jahannam”. (HR. Bukhari Muslim)
Yang paling pertama menyebarangi shirath adalah Nabi Muhammad SAW dan para pemimpin umat beliau.Beliau bersabda : “Aku dan umatku yang paling pertama yang diperbolehkan melewati shirath dan ketika itu tidak ada seorangpun yang bicara, kecuali Rasul Dan Rasul berdo’a ya Allah selamatkanlah, selamatkanlah.(HRBukhari).
Bagi umat muslim yang berhasil melalui shirath tersebut, akan ke tahap selanjutnya jembatan
Jembatan
Jembatan disini, bukan shirath yang letaknya di atas neraka jahannam. Jembatan ini dibentangkan setelah orang mukmin berhasil melewati shirath yang berada di atas neraka jahannam.
Rasulullah SAW bersabda : “Seorang mukmin akan dibebaskan dari api neraka, lalu mereka diberhentikan di atas jembatan antara Jannah(surga) dan neraka, mereka akan saling diqhisash antara satu sama lainnya atas kezhaliman mereka di dunia.Setelah mereka bersih dan terbebas dari segalanya, barulah mereka diizinkan masuk Jannah. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ditangan-Nya, seorang diantara kalian lebih mengenal tempat tinggalnya di jannah daripada tempat tinggalnya di dunia”.(HR. Bukhari).
Setelah melewati jembatan ini barulah orang mukmin masuk Surga.

Seharian Bersama Si Kecil


Hari ini aku meliburkan diri khusus untuk anak2 tercinta.  Si Kecil Zuhrah terlihat senang seharian ini. Dimanapun aku duduk dia selalu minta dipangku, serasa tak ingin ditinggal pergi. Si cantikku mencari selendang yang kemudian diberikan padaku. Meskipun dia belum bisa ngomong, tapi bahasa insyaratnya mengatakan bahwa dia ingin minta digendong lalu diajak jalan-jalan.
<br>Kebahagiaannya terlihat ketika dia selalu mengajak bercanda, beraktifitas terus tak mau berhenti. Seakan dia ingin menghabiskan waktu bersamaku seharian ini. Hatiku terasa teriris melihat keceriaannya hari ini. Setiap hari dia kutinggal pergi dari pagi hingga sore, nelangsanya dia ketika menanti kedatanganku. My Princess maafkan Umi dan Abi ya nak, semua ini demi untuk kalian. Sabar nak, tidak akan selamanya kita seperti ini sayang. </br>